Daerah Penghasil Kayu Jati di Indonesia

DAERAH PENGHASIL KAYU JATI DI INDONESIA


        Jati dikenal dengan tanaman yang menghasilkan kayu dengan kualitas yang sangat tinggi. Kayu jati sendiri dapat tumbuh lebih dari 30-40 meter. Memiliki batang yang lurus, tebal, panjang, dan juga berdaun lebar. Hasil kayunya yang berkualitas tinggi membuat jati banyak diminati masyarakat walaupun harga jualnya mahal. Bahkan, belum ada jenis kayu lain yang dapat menandingi kualitas dari kayu jati. Jati merupakan salah satu tanaman yang berkembang baik di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari telah tumbuhnya tanaman jati sejak tahun 1842. Pada saat itu, daerah yang menjadi sentra penanaman jati ada di Pulau Jawa.




        Masyarakat mengetahui bahwa kayu jati tahan lama dan kuat sehingga mereka memanfaatkan sebagai bahanbangunan, mebel, dan sebagainya. Banyak negara yang menyukai produksi berbahan jati tersebut sehingga bermunculan negara produsen, termasuk Indonesia. 

A. DAERAH PENGHASIL KAYU JATI DIJAWA TENGAH

       Di Jawa Tengah ada banyak daerah penghasil kayu jati, seperti Alas Roban Rembang, Grobaokan, Blora, dan Pati. Dari keempat daerah penghasil kayu jati ini, yang paling terkenal adalah kayu yang berasal dari daerah Blora. Kabupaten Blora yang berada di provinsi Jawa Tengah.
  Salah satu daerah di Blora yang menyumbangkan kayu terbanyak adalah kecematan Cepu. Sejakdahulu, Cepu sudah terkenal sebagai daerah penghasil kayu dan tambang minyak bumi sejak zamapenjajahan Hindia-Belanda. 
Ada dua jenis kayu jati yang tumbuh di Blora, yang bisa dilihat berdasarkan dari kualitas kayunya. Kayu jati jenis pertama dikenal dengan "Jati Tuhan", pohon ini diketahui memiliki kualitas kayu paling baik. jenis kayu jati yang lainnya dikenal dengan "Jati Rakyat". Kualitas kayu jati ini berada dibawah jati hutan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan nasional
B. DAERAH PENGHASIL KAYU JATI DI JAWA BARAT
          Hutan jati di Jawa Barat terkonsentrasi di daerah Ciamis dan sekitarnya. Menurut sumber yang ada, kayu jati dari Jawa Barat harganya lebih murah dari kayu jati yang berasal dari Blora Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perbedaan harga terpaut cukup jauh, bahkan cukup signifikan. Kayu jati dari Jawa Barat memiliki pori-pori lebih besar. Beberapa bagian kayu memiliki warna coklat kemerahan, namun kalau dijemur di bawah sinar matahari, warna kayu akan berubah menjadi coklat keemasan.
C. DAERAH PENGHASIL KAYU JATI DI JAWA TIMUR
         Daerah penghasil kayu jati di Jawa Timur berada di Kabupaten Bojonegoro yang masih berbatasan dengan Kabupaten Blora. Iklim dan struktur tanah kabupaten ini tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Blora, sehingga membuat kayu yang dihasilkan oleh pohon jati Jawa Timur hampir sama dengan kualitas kayu dari Blora.

Disqus Comments